Tiga Langkah Mudah Membangun Otot yang Kuat

Jika Anda berpikir bahwa membangun otot itu sulit, teruslah membaca karena tulisan ini akan menjelaskan betapa mudahnya membangun otot dalam tiga langkah sederhana.

Memperoleh badan yang bagus membutuhkan kerja keras dan konsistensi. Entah tujuannya untuk membentuk otot, memperbaiki level kebugaran, ataupun menurunkan berat badan, Anda harus paham dasar dari tujuan tersebut. Tiga langkah sederhana dari saya ini akan memperbaiki metode latihan apapun sehingga saya akan lebih spesifik untuk membantu Anda mencapai tubuh idaman Anda.

1. Lakukan latihan-latihan spesifik dalam pada dasar.
2. Lakukan diet seimbang yang mencukupi kebutuhan protein dan mikronutrien.
3. Jadwalkan hari-hari istirahat agar tubuh bisa beradaptasi.

Tiga langkah sederhana ini penting untuk diperhatikan karena akan bermanfaat dalam program fitnes apapun, khususnya dalam program pembangunan massa otot. Untuk merangsang pertumbuhan otot, diperlukan latihan kekuatan. Pertumbuhan otot terjadi ketika urat-urat kecil rusak karena tekanan oleh beban kemudian terjadi regenerasi urat-urat kecil, proses regenerasi terjadi ketika sedang beristirahat dan tubuh Anda perlu bahan bakar agar regenerasi berjalan efisien.

Rencana program pembentukan otot Anda harus mencakup 5 hal berikut.

• Kerja keras: Anda perlu merangsang jaringan otot dengan latihan keras, gunakan tubuh Anda sebagai beban atau gunakan beban lain, lakukan 3 hingga 4 kali setiap minggu.
• Keseimbangan: Lakukan latihan untuk tubuh bagian atas dan bawah secara proporsional untuk memastikan bahwa Anda memiliki otot yang seimbang di seluruh tubuh.
• Kesabaran: Biarkan waktu yang akan menjawab, dibutuhkan waktu dan kesabaran untuk bisa melihat pertumbuhan otot dan peningkatan kekuatan.
• Istirahat: Jangan sampai terjadi overtraining karena akan melemahkan kemampuan tubuh Anda dalam melakukan pemulihan. Rencanakan 1 atau 2 hari setiap minggu sebagai waktu istirahat.
• Motivasi: Pahamilah bahwa Anda perlu memotivasi diri Anda untuk mewujudkannya.

Ditulis oleh Samantha Clayton, Direktur Pendidikan Kebugaran di Herbalife.
Diterjemahkan oleh Wildan Karim, konsultan nutrisi dan distributor Herbalife Indonesia.
Sumber