Mari mendiskusikan apa itu protein, mengapa protein
penting dan dimana kita bisa memperolehnya! Saya yakin Anda sudah mengetahui
apa saja makanan yang mengandung protein. Namun demikiah, pernahkah Anda
membayangkan apa sebenarnya protein- dan mengapa Anda membutuhkannya setiap
hari?
Protein adalah komponen utama dalam diet sehat, Anda
tentu paham. Kebanyakan dari kita telah mengetahui ini semenjak kecil –
kira-kira saat itu kita telah diberitahu bahwa protein dapat membuat kita
menjadi “besar dan kuat”. Sementara itu, masih terjadi perdebatan tentang
darimana asal kata ‘protein (ini pertama kali di bahas di jurnal sains tahun
1838), dimana hampir dipastikan bahwa kata ‘protein’ berasal dari bahasa yunani
yakni ‘protos’ yang berarti ‘posisi tingkat pertama’ – yang menandakan betapa
pentingnya protein untuk kehidupan.
Apa yang membentuk protein?
Semua protein yang Anda konsumsi (dan protein di
dalam tubuh Anda)terbuat dari unit kecil yang disebut asam amino. Saya senang menganalogikan
asam amino dengan urutan alfabet. Dalam alfabet, terdapat 26 huruf yang bisa
dikombinasikan sedemikian rupa untuk dapat membentuk kata atau kalimat yang
dapat dituliskan maupun diucapkan. Beberapa dari kata atau kalimat tersebut ada
yang singkat dan ada yang panjang – tetapi kita hanya membutuhkan 26 huruf
untuk membuat jutaan kata. Satu fakta lain adalah huruf terakhir dari kata
tersebut adalah huruf yang menentukan bagaimana kata tersebut disuarakan (atau
dimaknai).
Seperti halnya
peranan alfabet dalam membentuk kata, ada 20 asam amino yang dapat saling berinteraksi
untuk membentuk protein. Suatu protein sama dengan suatu kata, di dalamnya
terdapat beberapa asam amino namun tidak mengkombinasikan ke-20 asam amino
sekaligus. Secara garis besar, ada protein yang dibentuk oleh tubuh dan ada
protein yang dikonsumsi dari makanan atau minuman tertentu.
Protein
yang Anda makan
Mungkin Anda tidak pernah berpikir bahwa protein yang
terdapat pada semua makanan berprotein tidaklah sama. Urutan dari asam amino
yang membentuk protein pada putih telur sangat berbeda dengan urutan asam amino
yang membentuk protein pada segelas susu. Contohnya adalah ketika Anda
mengkonsumsi susu atau yogurt, Anda sebenarnya mengkonsumsi jenis protein yang
disebut dengan kasein. Ketika Anda mengkonsumsi ikan, protein yang Anda
konsumsi adalah kolagen dan miosin. Kacang-kacangan memiliki jenis protein yang disebut legumin, dan telur
mengandung beberapa protein berbeda, termasuk di dalamnya adalah avidin dan
albumin.
Setiap protein memiliki karakteristik tersendiri
yang unik karena masing-masing protein terdiri dari rangkaian asam amino yang
khusus. Ketika protein dicerna dan diserap oleh tubuh, berbagai jenis asam
amino tersebut akan berperan sebagai komponen pembangun dan pembentuk protein
dalam tubuh.
Protein
yang dibuat oleh Tubuh
Ketika protein yang terkandung dalam makanan melewati
organ pencernaan, protein akan terpecah dan kembali menjadi asam amino untuk
kemudian diserap melalui aliran darah. Kemudian tubuh Anda akan menggunakan
berbagai asam amino tersebut untuk membuat sekitar 50.000 tipe protein –
masing-masing protein memiliki struktur dan fungsi yang spesifik tergantung pada
bagaimana protein terbentuk.
Selama tubuh Anda memiliki asam amino sebagai bahan
baku dalam produksi protein, tubuh Anda mampu memproduksi protein-protein
penting berupa enzim yang mempercepat reaksi kimia di dalam tubuh dan hormon
yang berfungsi sebagai pembawa zat-zat kimia. Protein-protein lain membantu berfungsi dalam
imunitas, pengangkutan nutrien, dan juga protein yang berfungsi sebagai
membentuk struktur tulang, kulit, rambut, kuku, dan tentu saja, otot.
Ketika protein mulai masuk ke dalam aliran darah,
tidak dapat lagi dijelaskan darimana mereka berasal, entah dari susu,
kacang-kacangan atau steak daging;
semuanya melebur menjadi suatu ‘kolam’ ke dalam jaringan dan cairan – yang dapat
digunakan kapanpun tubuh Anda membutuhkannya. Untuk memastikan bahwa ‘kolam’
tersebut selalu penuh, Anda perlu mengonsumsi protein dalam jumlah yang memadai
setiap hari.
Anda
membutuhkan protein harian
Anda memiliki dua alasan untuk mengkonsumsi protein
dalam jumlah dan tipe yang tepat setiap hari. Pertama, jika Anda kekurangan
protein dalam diet, tubuh Anda akan mulai menghancurkan protein-protein yang
terdapat di otot dan bagian lain untuk memproduksi protein-protein vital.
Sementara itu proses pembangunan dan perusakan protein hanya akan berlangsung
selama terdapat asam amino yang cukup maka kita perlu memperhatikan asupan
protein dalam diet supaya keseimbangan tubuh tetap terjaga.
Protein
Lengkap dan Tidak Lengkap
Tipe protein yang Anda makan juga berpengaruh. Dari 20
asam amino yang digunakan oleh tubuh untuk membentuk protein, 9 diantaranya
dinamakan asam amino esensial. Anda harus memasukkan asam amino esensial dalam
diet Anda karena tidak dapat disintesis oleh tubuh. Protein yang bersumber dari
binatang seperti daging, ikan, unggas, susu dan produk turunannya merupakan
protein yang mengandung semua asam amino esensial sehingga protein-protein
tersebut dapat disebut sebagai protein lengkap.
Protein nabati dapat ditemukan pada kacang-kacangan,
biji-bijian, dan bahan olahannya seperti tahu, tempe, susu kedelai. Selain kedelai,
protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan kekurangan satu atau lebih asam amino
esensial sehingga sering disebut sebagai protein tidak lengkap. Para vegetarian
menyadari hal ini sehingga mereka mengonsumsi berbagai jenis makanan untuk
memastikan suplai protein ke dalam tubuh mereka telah cukup.
Ditulis oleh :
Susan Bowerman, Ahli Diet dan Direktur Nutrition Training di Herbalife
Diterjemahkan oleh :
Risa Shofia